PENTINGNYA PEMBINAAN DAN PERAN KADER POSYANDU

PENTINGNYA PEMBINAAN DAN PERAN KADER POSYANDU 

 Peran kader diperlukan untuk memfasilitasi perencanaan pelaksanaan pendampingan keluarga di tingkat desa/kelurahan serta memfasilitasi identifikasi dan pendataan tingkat pencapaian aspek peningkatan kualitas keluarga di desa/kelurahan

Pembinaan kader Posyandu ini memberikan bimbingan teknis kepada kader dalam penggunaan alat Antropometri. Posyandu adalah salah satu bentuk Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersamamasyarakat agar dapat memberikan pelayan kesehatan dasar.



PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 PENTINGNYA MENJAGA KESEHATAN GIGI DAN MULUT

Lakukan Hal Ini agar Mulut dan Gigi Selalu Sehat

Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut di usia 40-an atau lebih, Anda bisa melakukan beberapa upaya berikut ini:

1.  Sikat gigi 2 kali sehariBersihkan gigi setidaknya 2 kali sehari, yaitu pada pagi hari setelah makan dan pada malam hari sebelum tidur. Saat menyikat gigi, gunakanlah sikat gigi dengan bulu sikat yang lembut dan dan pasta gigi yang mengandung fluoride. Sikatlah gigi secara perlahan dan jangan terburu-buru agar tidak melukai gusi Anda.

    Sikat gigi perlu diganti tiap 3–4 bulan atau jika bulu sikatnya sudah rusak. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah risiko penyebaran infeksi akibat kuman yang menempel di sikat gigi dan agar gigi Anda dapat dibersihkan dengan lebih efektif.

2.  Gunakan benang gigi

    Sikat gigi saja tidak cukup untuk membersihkan kotoran yang menempel di sudut atau sela-sela gigi yang sempit. Bila dibiarkan, kotoran tersebut dapat menyebabkan penumpukan plak yang lama-kelamaan dapat menyebabkan gigi berlubang.

Oleh karena itu, bersihkan sela gigi dengan benang gigi (flossing) tiap kali Anda selesai menyikat gigi. Lakukan flossing secara perlahan agar tidak melukai gusi Anda.

3.  Lengkapi dengan obat kumur (mouthwash)

    Lengkapi perawatan mulut dan gigi Anda dengan rutin berkumur menggunakan obat kumur (mouthwash). Namun, hindari menggunakan mouthwash saat baru selesai menyikat gigi, karena akan menghilangkan fluoride dari pasta gigi yang sudah melapisi permukaan gigi. Pilih waktu lain untuk menggunakan obat kumur, misalnya usai makan siang.

Mouthwash tak hanya menjauhkan Anda dari bau mulut dan membuat napas Anda lebih segar. Menurut penelitian, obat kumur juga memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan mulut dan gigi, seperti membantu mengurangi plak, menjaga kesehatan gusi, dan melindungi gigi.

Sebagai catatan, Anda juga disarankan untuk tidak makan atau minum setidaknya 30 menit setelah menggunakan mouthwash. Hal ini guna mengurangi risiko tertelannya zat atau bahan aktif yang terkandung di dalam obat kumur.

4.  Batasi konsumsi makanan atau minuman manis

Pertumbuhan bakteri di dalam mulut akan meningkat apabila Anda sering mengonsumsi makanan atau minuman yang manis. Hal ini terjadi karena bakteri jahat menggunakan gula sebagai sumber energinya. Ketika mencerna gula, bakteri tersebut akan menghasilkan zat asam yang dapat merusak enamel gigi.

Oleh karena itu, Anda perlu membatasi konsumsi makanan dan minuman manis yang banyak mengandung gula, seperti minuman bersoda, coklat, es krim, dan permen. Selain itu, membatasi konsumsi gula juga dapat mencegah Anda terkena diabetes.

Bila Anda mengonsumi makanan dan minuman manis, segeralah minum air putih atau berkumur dengan air putih atau mouthwash untuk mencegah gula menempel di gigi dan di dalam mulut.

5.  Jauhi rokok

Rokok mengandung ribuan zat berbahaya yang dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan merusak berbagai organ tubuh, termasuk mulut, gigi, dan gusi.

Berbagai penelitian sudah membuktikan bahwa orang yang merokok memiliki risiko 2 kali lebih tinggi untuk mengalami masalah pada gusi, misalnya radang gusi, dibandingkan orang yang tidak merokok. Oleh karena itu, untuk menjaga kesehatan mulut dan tubuh secara keseluruhan, berhentilah merokok. Selain itu, hindari juga paparan asap rokok.

6.  Kurangi konsumsi minuman beralkohol

Alkohol dapat menyebabkan berbagai masalah pada gigi dan mulut, antara lain terbentuknya plak dan gigi menjadi lebih kuning.

Terlalu sering mengonsumsi minuman beralkohol juga menyebabkan berkurangnya produksi air liur yang membuat mulut kering, sehingga gigi dan mulut rentan mengalami kerusakan dan infeksi. Kebiasaan mengonsumsi minuman beralkohol dalam jumlah banyak juga dapat meningkatkan risiko terjadinya kanker mulut.

7.  Periksakan gigi secara rutin

Masalah gigi dan mulut di tahap awal sering kali tidak menimbulkan gejala dan sulit terdeteksi. Gejala umumnya baru muncul saat kondisi sudah parah. Oleh karena itu, periksakanlah gigi secara rutin ke dokter gigi setidaknya 6 bulan sekali agar kesehatan gigi dan mulut Anda terpantau dengan baik.

Dengan pemeriksaan rutin, dokter dapat mendeteksi masalah pada gigi dan mulut Anda lebih dini, sehingga penanganan dapat segera dilakukan. Dengan begitu, gangguan pada gigi dan mulut Anda juga akan lebih mudah diatasi.

Menjaga kesehatan mulut dan gigi sebenarnya tidak sulit. Kuncinya adalah menjalani upaya-upaya di atas secara konsisten dan menjadikannya suatu kebiasaan atau bagian dari rutinitas Anda sehari-hari.

PEMBINAAN KADER POSYANDU KESEHATAN GIGI DAN MULUT

 PEMBINAAN KADER POSYANDU 

DIWILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNG MUNDU 


    Tujuan dari Pembangunan Kesehatan adalah tercapainya kemampuan untuk hidup sehat bagi setiap penduduk agar dapat mewujudkan derajat kesehatan yang optimal.Peran serta masyarakat sangat menentukan dalam tercapainya derajat kesehatan yang optimal, salah satu bentuk dari peran serta ini adalah kegiatan upaya kesehatan yang diselenggarakan oleh kader yang telah di latih agar mampu membantu meningkatkan kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.

    Tujuan diadakannya pembinaan kader adalah untuk meningkatkan kemampuan kader di bidang kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut. Sehingga kader di harapkan mampu memelihara kesehatan gigi dan mulut, mencegah terjadinya penyakit gigi, mengenali kelainan mulut secara dini, dan dapat mencari upaya pengobatan gigi sederhana dengan tepat.

    Sasaran kegiatan ini adalah semua unsur masyarakat terutama kelompok rentan penyakit gigi dan mulut yaitu ibu hamil dan balita, lintas sektor dan pihak terkait sehingga dapat bekerja sama untuk pembinaan posyandu yang dapat meningkatkan derajat kesehatan khususnya kesehatan gigi dan mulut.

    Kegiatan pengabdian masyarakat ini ditujukan untuk seluruh masyarakat Indonesia dengan menekankan promotif dan mengurangi dampak penyakit sistemik yang bermanifestasi di rongga mulut dengan diagnosa dini, pencegahan dan manajemen yang efektif untuk penyakit sistemik. Pembangunan kesehatan dengan perhatian khusus pada kelompok rentan, antara lain ibu, bayi, anak pra sekolah dan anak sekolah, lanjut usia, dan keluarga miskin. 

    Program pelayanan kesehatan yang dilakukan pemerintah dapat dilaksanakan di Puskesmas, dalam pelaksanaan kegiatannya puskesmas selalu melakukan kegiatan ke posyandu. Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) yang dikelola dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat, guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar. Dosen Jurusan Keperawatan Gigi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara lain menyelenggarakan pengabdian masyarakat melalui  Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut. Program pengabdian kepada masyarakat diadakan setiap tahun ditujukan kepada ibu-ibu pengunjung Posyandu, tujuan dari program tersebut diantaranya peningkatan pengetahuan kader posyandu tentang kesehatan gigi dan mulut dan dapat merubah perilaku keluarga. Selain dapat merubah perilaku kesehatan diharapkan dengan adanya program pengabdian kepada masyarakat dapat meningkatakan pengetahuan masyarakat dengan cara memberikan pelatihan kader kesehatan gigi dan mulut. Metode yang dipakai adalah dengan cara melakukan program penyuluhan tentang kesehatan gigi dan mulut dan memberikan pelatihan cara pemeriksaan gigi dan mulut secara sederhana (pemeriksaan karies). Kegiatan dilaksanakan di Posyandu diwilayah kerja puskesmas kota Semarang. Dimana kegitan dilakukan oleh tenaga kesehatan gigi yang dibantu oleh kader yang ada di wilayah

    Telah dilakukan pembinaan kader posyandu pada tanggal 6 oktober 2022 diwilayah kerja puskesmas kedung mundu, yang dilakukan oleh 5 mahasiswa perawat gigi poltekkes kemenskes semarang,  kelengkapan sarana dan prasarana hampir semua sudah ada, namun sarana yang belum disiapkan adalah ketersediaan masker cadangan dan perlengkapan desinfeksi. Pengelola kader belom menyiapkan semua sarana protokol kesehatan. Pada saat sosialisasi ibu-ibu antusisas dan tertarik. Disini kader posyandu juga diajarkan  mengisi KMGS guna untuk melihat derajat kesehatan gigi masyarakat.









Pentingnya sistem informasi kesehatan

 Manfaatnya SIK adalah :  Mendukung manajemen kesehatan, mengidentifikasi masalah dan kebutuhan, mengintervensi masalah kesehatan berdasarkan prioritas.

Adapun manfaat adanya sistim informasi kesehatan dalam suatu fasilitas kesehatan diantaranya:

1.Memudahkan setiap pasien untuk melakukan pengobatan dan mendapatkan pelayanan kesehatan

2.Memudahkan fasilitas kesehatan untuk mendaftar setiap pasien yang berobat

3.Semua kegiatan di fasilitas kesehatan terkontrol dengan baik ( bekerja secara terstruktur ).